Diposting oleh
MAI JABAR
di
13.53
I. AGRIBISNIS CORE BISNIS NO. I DI JAWA BARAT
- 70 % penduduk Jabar adalah petani/buruh tani/ pelaku agribis
- PDRB pertanian 11,74%(Rp52,6T) diluar indag hsl tan.
- Penyerapan TK 30% diluar ss hulu hilir.
- Berbagai komoditi Jabar menduduki peringkat tertinggi dan atau penting di tingkat nasional, antara lain:
- Beras, barometer tingkat nasional
- Sayur, (14 komoditi)
- Tan. Perkebunan (Teh, Kelapa, Coklat, Karet)
- Susu, ayam ras, dll
- Ikan mas, bandeng, layur
Sistem Agribisnis meliputi sub sistem : Hulu, Budidaya, Penunjang dan Sub Sistem Hilir
- Sub sistem hulu, adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana produksi pertanian (pupuk, benih/bibit, pestisida,peralatan dll),
- Sub sistem on farm (budidaya) kegiatan yang menghasilkan produk primer
- Sub sistem penunjang adalah kegiatan ekonomi yang menyediakan jasa, yang dibutuhkan sub sistem lain seperti transportasi, penyuluhan, irigasi, pendidikan, penelitian, perkreditan/permodalan,
- Sub sistem hilir, berupa kegiatan pengolahan hasil, sampai ke pemasaran hasil pertanian.
KONDISI AGRIBISNIS JAWA BARAT
- Dirasakan adanya ketimpangan distribusi margin dalam usaha agribisnis :
- 9 % diperoleh on farm
- 91 % diperoleh off farm
- Usaha agribisnis belum memberikan kesejahteraan yang berkeadilan bagi sebagian besar pelaku agribisnis
- Pemberdayaan pelaku agribisnis merupakan suatu “Keniscayaan”
PERMASALAHAN
- Pelaksanaan agribisnis sebagai suatu konsep, belum dilaksanakan secara utuh dan terpadu (tidak terputus-putus),
- Skala usaha yang dimiliki belum / tidak mencapai skala ekonomi agar efisien dalam adopsi teknologi baru
- Prasarana on farm belum memadai (irigasi yg baik 46%, farm road minim, pergudangan, dll),
- Konversi lahan, 94-05 swh turun 27%, pemukiman naik 110%
- Permodalan, tingkat pengetahuan, keterampilan petani rata-rata rendah, usaha tani belum “Market Oriented”,
- Keberpihakan pemerintah terhadap agribisnis sering tidak optimal kadang kebijakan kontra produktif (kebijakan fiskal, ketersediaan
II. PEMPROV JABAR
Pemerintah Sebagai Penentu Kebijakan
- Menghimpun dan mensinergikan sumber daya yang tersedia (sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya buatan),
- Menciptakan iklim usaha yang kondusip dengan menetapkan regulasi yang mengayomi semua fihak,
- Menetapkan wilayah andalan dengan komoditi unggulan (clustering) untuk menciptakan lahan abadi,
- Mengupayakan agar sub sistem hilir mampu menjadi penghela bagi sub sistem on farm (sebagai fokus pemberdayaan),
- Meningkatkan daya saing (menciptakan inovasi-inovasi terapan, efisiensi, mening- katkan comparative advantage)
III. USAHA AGRIBISNIS
Usaha Agribisnis, berfungsi sebagai :
- Penyediaan lapang kerja (pekerja otot (fisik) maupun pekerja otak)
- Peningkatan daya beli yang identik dengan peningkatan pendapatan dan kesejahtera-an masyarakat,
- Membangun ketahanan dan keamanan
IV. MAI JABAR
a) Peran dan Fungsi MAI bagi Pemerintahb) Apa, Siapa, Bagaimana, MAI ?
- Sebagai Mitra,
- Think Tank,
- Bridging,
- Problem Solver – Contoh : Program Penghapusan Kemiskinan
VISI :
- MAI : Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) adalah organisasi Kemasyarakatan yang bersifat kegotongroyongan dan kebersamaan, bercirikan Kewirausahaan Profesionalisme dan bercorak terbuka bebas dan Independent.
- MAI : Eksistensinya tidak boleh menjadi masalah tapi selalu memberikan solusi.
- AGRIBISNIS SEBAGAI PENGGERAK UTAMA PEREKONOMIAN JAWA BARAT
MISI :STRATEGI :
- Membangun sistem dan usaha agribisnis yang bercirikan kerakyatan, berkelanjutan, berdaya saing, terdesentralisasi dan berkeadilan,
- Revitalisasi dan reformasi kelembagaan agribisnis-agroindustri,
- Memberdayakan pelaku agribisnis-agroindustri secara sistematis,
- Membantu memperlancar ketersediaan sarana prasarana penggerak pendukung agribisnis-agroindustri.
TUJUAN :
- Mendorong terwujudnya integrasi kecerdasan spiritual, emosional Intelektual yang komprehensif dan holistik.
SASARAN :
- Membangun dan meningkatkan Profesionalis-me dan pengembangan SDM masyarakat agribisnis dan agroindustri.
- Membantu meningkatkan kesejahteraan petani/ pelaku agribisnis dan agroindustri serta masyarakat pedesaan.
----------------------------------------------------------------------------------------
- Masyarakat agribisnis agroindustri meliputi petani pelaku baik mikro, kecil, menengah dan besar serta stakeholders agribisnis lainnya.
- Jejaring/networking agribisnis di Jawa Barat, Indonesia dan global.
10 PROGRAM MAI-----------------------------------------------------------------------------------------
- Memberdayakan SDM pelaku agribisnis – agroindustri secara sistematis, terencana dan berkesinambungan
- Mendorong kebijaksanaan ekonomi yang bersahabat bagi pengembangan agribisnis-agroindustri
- Membentuk lembaga pembiayaan regional Jawa Barat
- Membentuk kelembagaan komoditi (commodity board)
- Mendorong pembangunan industrialisasi pertanian perdesaan
- Mengusahakan adanya lahan pertanian abadi
- Mendorong pembangunan agribisnis – agroindustri yang efisien dan adil
- Mendorong pembangunan sarana prasarana pertanian perdesaan
- Menjaga, memanfaatkan dan melestarikan sumber daya hayati serta lingkungan hidup
- Mendorong terwujudnya kelembagaan pemerintah yang lebih koordinatif terpadu dan fokus dalam pembangunan agribisnis agroindustri.
KEGIATAN POKOK----------------------------------------------------------------------------------------
- Meningkatkan kualitas SDM dan kerjasama antar lembaga profesi melalui penyelenggaraan Diklat SDM pelaku agribisnis- agroindustri
- Pengembangan SENTRA Mediasi dan Informasi Agribisnis dan Perdesaan,SENTRA Konsultasi Inkubator Agribisnis, SENTRA Budaya dan Budidaya Agribisnis-agroindustri
- Pengembangan Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
- Menyelenggarakan Pengkajian dan Studi Strategis Agribisnis-agroindustri
- Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai fihak (perorangan, swasta dan pemerintah)
PROGRAM PRIORITAS MAI JABAR 2009
- Pembentukan 26 DPC MAI diseluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat
- Mengembangkan peran MAI sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Organic Farming.
- Mengembangkan Peranan MAI Jabar dalam Manajemen Pasar Lelang di Jawa Barat.
- Peran MAI Jabar dalam pelaksanaan CSR Agribisnis di Jawa Barat.
- Kampanye Gemar Mengkonsumsi Produk Pangan Jawa Barat serta Penjajagan Investor Agribisnis di Jawa Barat untuk Pembangunan Show Window Hortikultura (SWH).
- Peran serta MAI Jabar dalam Manajemen TPA Sari Mukti sebagai Sumber Bahan Pupuk Organik.
- Pengembangan Agribisnis Organik
- Pembangunan MAI Mart.